Rabu, 05 November 2014
Senin, 06 Oktober 2014
Sharp Phoenix Long
Harga:Rp. 1.500.000
- Made in Indonesia PATENT USA-JAPAN
- Popor dari bahan kayu pilihan
- Panjang Laras 60 cm terbuat dari baja halus 12 ulir
- Kamer dari bahan Alumunium
- Senapan angin model pompa
- Mimis Cal.4,5mm /177
- Pompa : 1 s/d 15 kali
- Finishing Rapi
- Memiliki pelindung picu dan karet penahan bahu
Selasa, 23 September 2014
PHYCOPHYTA, MYCOPHYTA, MYOPHYTA
PHYCOPHYTA
Merupakan nama divusi
dan merupakan golongan rumput laut atau makroalga yang befungsi sebagai
produsen primer dalam siklus rantai makanan di laut.
MYCOPHYTA=MYOPHYTA
Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip
fungi. Pada saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga
Amoeboid. Protista mirip jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota,
dan Oomycota.
a.Myxomycota
Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler.
Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas, yaitusebelum terjadi singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba (sel amoeboid)
Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.
b.Acrasiomycota
Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh diploid). Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah Dyctyostelium.
c.Oomycota
Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama di air tawar.
Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
Myxomycota (Jamur Lendir)
Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk.
Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif.
Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora).
Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin.
Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami.
Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya).
Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum
OOMYCOTINA
Oomycota (Jamur Air)
Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab / perairan.
Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
Dinding selnya terdiri dari selulosa
Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.
Sporangiofor / tangkai sporangium menonjol keluar agar memudahkan penyebaran spora oleh angin , biasanya yang dilepaskan sporangiumnya.
Reproduksi seksual dengan membentuk gamet,
setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Saprolegnia
Phytophtora
Saprolegnia =Jamur parasit pada ikan (lele, dll ) dan ada yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air dengan menguraikan organik menjadi anorganik
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit =
1. Phytophtora infestans parasit pada kentang
2. Phytophtora nicotianae parasit pada tembakau
3. Phytophtora palmifera parasit pada kelapa
4. Phytoptora faberi parasit pada karet
SIMPLISIA DARI PHYCOPYTA, MYOPHYTA, DAN MYCOPHYTA
1. AGAR
Nama
Lain
: Agar, Vegetable Gelatin
Nama Tanaman Asal : Gelidium
cartilagenium
Keluarga
: Gelidiaceae
Zat Berkhasiat : Garam Kalsium Dari Gelosa Yaitu
Hidrat Arang
Penggunaan : Sembelit, pelumas dan penambah isi usus
Penggunaan : Sembelit, pelumas dan penambah isi usus
2.
SACCHAROMYCES SICCUM
Nama
Lain
: Ragi Kering
Nama Tanaman Asal : Saccharomyces
cerevisiae
Keluarga
: Ascomycetes
Zat Berkhasiat : Vitamin dan Putih Telur
Penggunaan : Sumber Vit. B Kompleks, dan zat putih telur
Penggunaan : Sumber Vit. B Kompleks, dan zat putih telur
3. SECALE
CORNUTUM
Nama
Lain
: Gandum Induk
Nama Tanaman Asal :
Claviseps purpurea
Keluarga
: Hypocreaceae
Zat Berkhasiat : Alkaloid ; Ergotamina, Ergotoksina,
Ergobasina
Penggunaan : Menyebabkan kontriksi otot polos terutama otot uterus
Penggunaan : Menyebabkan kontriksi otot polos terutama otot uterus
4. USNEA
THALLUS
Nama
Lain
: Kayu Angin
Nama Tanaman Asal : Usnea
misaminensis
Keluarga
: Usneaceae
Zat Berkhasiat : Asam usnat, zat pahit, hidrat arang
Penggunaan : Astringen, obat sakit perut, antiseptik
Penggunaan : Astringen, obat sakit perut, antiseptik
Kamis, 11 September 2014
Limbah Tapioka, Komposisi dan
Karakteristiknya
Disekitar kita, seringkali kita jumpai
berbagai aktifitas ekonomi masyarakat yang memanfaatkan hasil pertanian. Tidak
jarang kegiatan tersebut menibulkan dampak negatif ikutan berupa pencemaran
lingkungan. Salah satu kegiatan ini, diantaranya adalah industri tapioka, baik
pada skala rumah tangga maupun industri.
Industri tapioka merupakan industri rumah
tangga yang memiliki dampak positif dari aspek ekonom. Namun dampak pencemaran
industri tapioka sangat dirasakan bagi masyarakat yang berada di sekitar
wilayah industri tapioka tersebut. Dampak tersebut merupakan pengaruh limbah
cair yang tidak mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke
badan air atau permukaan tanah sehingga dapat mengganggu kesehatan serta nilai
estetika. Dampak ini disebabkan karena sifat atau karakteristik dari limbah
cair industri tapioka.
Air limbah taphoka adalah buangan yang mengandung unsur nabati yang mudah membusuk. Limbah tapioka mempunyai konsentrasi BOD dan TSS yang tinggi. Hal ini menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam air menjadi rendah, bahkan habis sama sekali. Akibatnya oksigen sebagai sumber kehidupan bagi mahluk air tidak dapat terpenuhi sehingga mahluk tersebut akan mati. Selain itu, air limbah yang dibuang ke lingkungan (tanah dan badan air) banyak menimbulkan masalah bagi perkembangbiakan vektor. Air yang tergenang menjadi tempat perkembangbiakan vektor seperti nyamuk, lalat, dll.
Limbah tepung tapioka yang dibuang ke
badan air akan mencemari badan air tersebut. Bahan pencemar yang ada di
dalamnya akan mengalami penyebaran dan pengenceran yang bersifat reaktif dengan
adsorbsi, reaksi atau penghancuran biologis. Air limbah juga mencemari tanah
dan dalam perjalanannya akan mengalami peristiwa mekanik, kimia dan biologis.
Limbah tepung tapioka yang dibiarkan di
perairan terbuka akan menimbulkan perubahan yang dicemarinya. Pencemaran
tersebut antara lain (Soeriaatmadja, 1984) :
- Peningkatan zat padat berupa senyawa organik, sehingga timbul kenaikan limbah padat, tersuspensi maupun terlarut.
- Peningkatan kebutuhan mikroba pembusuk senyawa organik akan oksigen, dinyatakan dengan BOD dalam air.
- Peningkatan kebutuhan proses kimia dalam air akan oksigen air dinyatakan dengan COD
- Peningkatan senyawa-senyawa beracun dalam air dan pembawa bau busuk yang menyebar keluar dari ekosistem aquatik itu sendiri.
- Peningkatan derajat keasaman yang dinyatakan dengan pH yang rendah dari air tercemar, sehingga dapat merusak keseimbangan ekosistem perairan terbuka.
Selain
berdampak pada lingkungan, limbah tapioka juga berdampak terhadap manusia.
Konsentrasi BOD yang tinggi di dalam air menunjukkan adanya bahan pencemar
organik dalam jumlah yang banyak, sejalan dengan hal ini jumlah mikroorganisme
baik yang pathogen maupun tidak pathogen banyak di badan air. Limbah cair
tapioka mengandung zat-zat organik yang cenderung membusuk jika dibiarkan
tergenang sampai beberapa hari di tempat terbuka. Hal ini merupakan proses yang
paling merugikan, karena adanya proses dimana kadar oksigen di dalam air
buangan menjadi nol maka air buangan berubah menjadi warna hitam dan busuk. Ini
dapat mengurangi nilai estetika dan apabila berada di sekitar sumber air
(sumur), maka kemungkinan akan merembes dan sumur tercemar atau tidak
termanfaatkan lagi. Selain itu, jika limbah tapioka mencemari air sungai yang
akan dimanfaatkan masyarakat dapat menimbulkan masalah penyakit seperti
gatal-gatal.
Karakteristik Tapioka
Ubi kayu (Manihot esculenta) dikenal
melalui pengolahannya menjadi tapioka dan gaplek. Tapioka adalah pati yang
terdapat dalam umbi kayu, biasa disebut singkong. Selain pati, ubi singkong
mengandung gula dan sedikit asam sianida dalam kadar rendah. Ubi kayu terdiri
atas kulit luar 0,5-2% dan kulit dalam antara 8-15% dari bobot sebuah ubi.
Sebagian besar umbi kayu terdiri atas karbohidrat, yang berkisar antara 30-36%
tergantung dari varietas dan umur panen. Pati merupakan bagian dari karbohidrat
yang besarnya antara 64-72% (Wijandi, 1976).
Proses ekstraksi pati dari umbi berawal
dari pencucian dan pengupasan umbi. Tahap selanjutnya adalah pembuatan bubur
dari umbi tersebut dengan proses pemarutan. Bubur halus yang diperoleh
diumpankan kepada saringan goyang dan dicuci dengan air. Suspensi pati akan
terbawa oleh air ini, sedangkan buburnya diparut untuk kedua kali. Tahap
penyaringan juga diulang dan suspensi pati dalam air pencuci kedua dicampur
dengan suspensi pati yang pertama. Campuran ini disaring melalui saringan sutra
halus atau logam halus (Kementrian Lingkungan Hidup, 2003)
Pati merupakan komponen terbesar dalam ubi kayu, tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia (C6H10O5) serta terdiri atas dua komponen penyusun pati yaitu amilosa dan amilopektin. Pati yang berasal dari ubi kayu rata-rata mengandung 18% amilosa.
Komponen kimia lainnya terdapat pada ubi kayu adalah senyawa racun yaitu glukosida sianogenik. Senyawa ini terdiri atas linamarin dan lotaustralin dengan perbandingan 93% dan 7%, senyawa sianogenik tersebut jika dihidrolisa oleh asam atau enzim linmarase akan menghasilkan asam sianida (HCN) yang bersifat racun. Kandungan zat racun ubi kayu dapat dibedakan dalam (Wijandi, 1976) :
Pati merupakan komponen terbesar dalam ubi kayu, tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia (C6H10O5) serta terdiri atas dua komponen penyusun pati yaitu amilosa dan amilopektin. Pati yang berasal dari ubi kayu rata-rata mengandung 18% amilosa.
Komponen kimia lainnya terdapat pada ubi kayu adalah senyawa racun yaitu glukosida sianogenik. Senyawa ini terdiri atas linamarin dan lotaustralin dengan perbandingan 93% dan 7%, senyawa sianogenik tersebut jika dihidrolisa oleh asam atau enzim linmarase akan menghasilkan asam sianida (HCN) yang bersifat racun. Kandungan zat racun ubi kayu dapat dibedakan dalam (Wijandi, 1976) :
- a. Tidak beracun, yaitu bila kadar HCN kurang dari 50 mg/kg umbi basah kupas
- b. Setengah beracun, yaitu bila kadar HCN antara 50-100 mg/kg umbi basah kupas
- c. Sangat beracun yaitu bila kadar HCN lebih dari 100 mg/kg umbi basah kupas.
Upaya penurunan kandungan HCN merupakan
salah satu upaya dalam pengolahan limbah cair tapioka. Hal ini dikarenakan HCN
merupakan salah satu bahan pencemar anorganik yang paling penting. Dalam air,
sianida terdapat sebagai HCN, suatu asam lemah. Ion sianida mempunyai afinitas
kuat terhadap banyak ion logam, dan merupakan gas yang mudah menguap dan
beracun.
Untuk mengurangi kadar HCN ubi kayu dapat dilakukan dengan cara pengolahan (seperti pemarutan dan pengepresan), serta dengan fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar HCN singkong. Selain itu, pencucian ubi kayu dalam air mengalir dan pemanasan yang cukup, sangat ampuh untuk mencegah terbentuknya HCN yang beracun. Proses pemanasan juga dapat menghilangkan kandungan racun HCN. Kadar HCN pada ubi kayu sangat bervariasi sesuai dengan jenis atau varietasnya.
Untuk mengurangi kadar HCN ubi kayu dapat dilakukan dengan cara pengolahan (seperti pemarutan dan pengepresan), serta dengan fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar HCN singkong. Selain itu, pencucian ubi kayu dalam air mengalir dan pemanasan yang cukup, sangat ampuh untuk mencegah terbentuknya HCN yang beracun. Proses pemanasan juga dapat menghilangkan kandungan racun HCN. Kadar HCN pada ubi kayu sangat bervariasi sesuai dengan jenis atau varietasnya.
- See more at:
http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2012/05/limbah-tapioka.html#sthash.XcOWeAFI.dpuf
Selasa, 09 September 2014
PENGERTIAN MACAM MACAM
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Pengertian, macam-macam topologi jaringan
komputer ~ Saat ini sudah banyak sekali pengguna perangkat topologi
jaringan komputer, terutama di perkantoran dan sebagainya. Penggunaannya
sangat membantu upaya mempermudah akses suatu data ke server secara bersamaan.
Hal inilah yang merupakan alasan utama pembentukan topologi jaringan komputer
tersebut. Dan seiring dengan perkembangan jaringan maka berkembang pula
macam-macam topologi jaringan komputer tersebut.
Pengertian topologi jaringan komputer
Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi
sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya,
kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi
kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Macam-macam topologi jaringan komputer
1. Topologi
Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
3. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2.Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang
Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu
3. Topologi
Star
Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
4. Topologi
Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2/ Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat
5.Topologi
Mesh / Jala
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data lebih cepat proses pengiriman data
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya
Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit
6. Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah
Langganan:
Komentar (Atom)

.jpg)

























